kembali kepada almarhumah Jupe, semangat hidupnya yang tinggi yang tercermin dari instagramnya dan dari berita-berita di media atas informasi dari teman-teman artis dan keluarga dekat yang mendampingi almarhumah akan harapan
Jupe untuk sembuh.”
Ini merupakan sisi positif yang bisa dicontoh pasien lain agar tetap optimis dan tetap semangat dan tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan saat dirinya divonis kanker, bahkan saat sudah divonis kanker stadium 4.
“Bimbingan rohani menjadi hal penting yang dapat dilakukan untuk pasien dan keluarga dekat akan hal-hal yang terjadi kemudian.”
Sebaliknya untuk pasien-pasien yang sebenarnya kondisi sakit yang tidak berat, tidak perlu mengalami kesedihan sampai depresi yang tercermin dari bosannya untuk berobat atau kontrol bahkan malas untuk minum obat.
“Selalu menarik mengambil sisi positif dari meninggalnya
Jupe yang pemberitaannya menjadi trending topic sampai saat ini karena di usia yang baru 36 tahun sudah mengalami kanker rahim stadium 4 dan telah meninggalkan kita semua.”
Apa yang terjadi pada almarhumah, lanjutnya, bisa menjadi momen yang tepat untuk memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat mengenai faktor risiko terhadap terjadinya kanker serviks dan upaya-upaya untuk mendeteksi dini penyakit tersebut dan upaya-upaya pencegahan agar terhindar dari penyakit kanker serviks.
“Jupe memang sudah meninggalkan kita semua, tetapi tetap ada hikmah yang bisa diambil akan perjalanan panjang hidup beliau sampai akhir hayatnya. Semangat hidup yang tinggi dan semangat untuk sembuh diakhir hayatnya dan satu hal yang memotivasi nya untuk tetap hidup dan bertahan adalah untuk terus ingin berbakti pada ibu dan adik-adiknya, hal yang bisa menjadi inspirasi buat kita yang masih hidup.”
“Selamat jalan Mbak
Jupe. Semoga husnul khotimah. Amin,” pungkas Dokter Ari Fahrial Syam.
(sam/jpnn)
ADS HERE !!!